Smirna adalah kota kuno yang terletak di bagian tengah dan strategis di pantai Laut Aegea dari wilayah Anatolia. Karena kondisi pelabuhan yang menguntungkan, mudahnya dipertahankan dan hubungan darat yang bagus, kota Smirna berkembang menjadi penting. Lokasinya sekarang ini terletak di dalam daerah kota modern İzmir, Turki.

Ada dua lokasi bekas kota ini. Yang bertama dibangun dan menjadi besar pada masa Archaic Yunani sebagai pemukiman kuno orang Yunani di bagian Anatolia barat. Yang kedua, landasannya dihubungkan dengan Aleksander Agung, menjadi kota metropolitan pada masa Kekaisaran Romawi. Kebanyakan reruntuhan yang ditemukan sekarang ini berasal dari zaman Romawi, yaitu setelah gempa bumi pada abad ke-2 M

Sebagai salah satu kota Romawi penting di provinsi Asia,[5] Smirna bersaing dengan kota Efesus dan Pergamum untuk gelar “Kota Paling Utama di Asia.” Sebuah gereja Kristen berdiri di sini sejak awal sekali, mungkin bertumbuh dari koloni orang Yahudi. Merupakan salah satu dari “tujuh jemaat di Asia” yang disebutkan namanya dalam Kitab Wahyu.[6] Santo Ignatius dari Antiokhia mengunjungi Smirna dan kemudian menulis surat-surat kepada uskupnya, Polikarpus. Gerombolan orang Yahudi dan Yunani menyebabkan Polikarpus mati syahid pada tahun 153 M.[5] Ireneus, yang pernah mendengarkan Polikarpus ketika masih kecil, tampaknya berasal dari Smirna.[5] Penduduk kota lain yang terkenal dan dari zaman yang sama adalah Aelius Aristides. Polycrates melaporkan pergantian uskup-uskup termasuk Polikarpus dari Smryna, maupun yang lain di kota-kota terdekat misalnya Melito di Sardis.