
Sesudah Musa hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: ”Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”
Yosua 1:1-9
Janji Allah hanya dapat dinikmati oleh mereka yang memiliki iman kepadaNya. Apa saja ciri orang yang beriman kepada Allah itu?
- Berani melangkah sesuai waktu Allah (Yosua 1:2). Waktu Allah adalah sekarang. Kesempatan bagi orang percaya untuk bertindak dan menunjukkan ketaatan kepada firman Allah adalah sekarang, bukan kemarin ataupun besok.
- melangkah bersama orang-orang disekitar anda (ayat 1)
- Allah memberkati kemanapun anda melangkah (ayat 2)
- kemenangan demi kemenangan akan anda raih (ayat 5)
- Memiliki hati yang teguh dalam Tuhan (Yosua 1:6). Keteguhan hati dalam mengiring Tuhan dibutuhkan agar kita siap dan dapat tetap kuat dalam menghadapi masalah serta tantangan. Karena tantangan adalah bagian dari proses orang percaya untuk dapat menerima janji-janji Allah.
- anda harus menjadi pemimpin yang memberkati (ayat 6)
- bertindak hati-hati sesuai seluruh hukum Tuhan
- tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri
- Menjadikan Firman sebagai pedoman dalam hidup (Yosua 1:8). Beriman kepada Allah menuntut sikap “tetap berjalan dalam kehendakNya”. (Mazmur 119:9).
- perkatakan firman Allah
- renungkan firman Allah siang dan malam
Karena itu, jadilah orang yang sungguh-sungguh beriman kepada Allah, tidak kecut dan tawar hati dihadapan Allah, untuk dapat menikmati janji-janji Nya.
Ps. Gabriel Hartanto
www.OnlineChurchMinistry.com
Leave a Reply