Hai saudara-saudarayang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; (Yakobus 1:19)


Ada tiga hal penting yang harus selalu diingat saat anda bergaul / membangun relasi dengan orang lain:

  1. Cepat untuk mendengar. Sebagai mahluk sosial, setiap kita punya kesempatan untuk bicara dan mendengar dalam proses interaksi dengan orang lain disekitar kita. Kebanyakan orang lebih suka ikut terlibat dalam percakapan sebagai pembicara ataupun yang membagi cerita dibanding menjadi pendengar. Menjadi seorang pendengar bukan hanya soal duduk diam kemudian memberi komentar saat diminta, menjadi pendengar adalah seni yang tak banyak dimiliki oleh orang. Paling tidak ada 5 keuntungan yang anda dapatkan saat anda menjadi pendengar yang baik:
    • Anda akan dihargai oleh lawan bicara anda. Mendengar dengan baik sangat penting jika anda ingin perkataan anda nantinya juga diperhatikan oleh orang lain. Kunci keberhasilan sebuah hubungan terletak pada saat anda menaruh perhatian utama pada orang yang sedang menjadi lawan bicara anda. Jadilah pendengar yang mampu menghargai siapapun yang berinteraksi dengan anda.
    • Lebih mudah menemukan solusi. Mendengar dengan baik adalah langkah awal untuk lebih mudah menemukan solusi. Dengarkan dengan sungguh-sungguh, maka anda akan mudah menemukan solusi setiap masalah.
    • Tidak mudah menyalahkan orang lain. Sebagai pendengar yang baik, anda akan terbiasa menempatkan diri pada posisi netral. Hal ini menjadikan anda menjadi pribadi yang tidak mudah menyalahkan dan mau membuka diri terhadap cerita dari sudut pandang yang lain.
    • Lebih mudah disukai orang. Banyak orang yang senang sekali menceritakan kisah hidupnya kepada orang lain, mereka membutuhkan orang-orang yang mau mendengarkan. Dan sebagai pendengar yang baik, anda memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bisa membangun hubungan yang berkualitas dengan mereka. Pendengar yang baik, tahu kapan saatnya mendengar dan kapan saatnya harus berkomentar
    • Banyak mendengar menambah wawasan dan pengetahuan kita pada banyak hal.
  2. Lambat untuk berkata-kata. Kemampuan untuk menahan diri dalam berkata-kata menjadi kunci penting menjalani kehidupan yang bahagia. Mulut adalah media untuk mengartikulasikan segala sesuatu yang ada dalam hati dan pikiran seseorang. Ungkapan “mulutmu harimaumu” mengajarkan kepada kita bahwa perkataan yang keluar dari mulut ini harus kita kendalikan agar kita tidak “diterkam” balik oleh perkataan kita sendiri. Menahan diri mendorong seseorang untuk bisa membuat keputusan yang lebih baik dan terhindar dari perasaan bersalah sehingga hati dan pikiran menjadi lebih tenang dan karenanya seseorang bisa hidup lebih bahagia. Manusia yang bisa menahan diri artinya juga bisa menghindari keinginan yang memicu konflik.
  3. Lambat untuk marah. Marah adalah situasi dimana seringkali otak bekerja tak selaras dengan isi hati nurani. Marah menyebabkan seseorang dikendalikan oleh egonya yang terlalu tinggi dan tak ada kesempatan untuk memikirkan akibat yang akan ditimbulkan oleh kemarahannya. Hal-hal yang merugikan diri sendiri cenderung terjadi saat seseorang marah. Berpikirlah baik-baik sebelum anda melampiaskan amarah dan kemarahan kepada siapapun.

Semoga kita dimampukan Allah menjadi pribadi yang cepat mendengar, lambat berkata-kata dan juga lambat untuk marah.

Ps. Gabriel Hartanto
www.OnlineChurchMinisty.com